Header Ads

Gayus Kedua? Larangan Film Hollywood Masuk Indonesia

Ada-ada aja sih ni yg kejadian di Indonesia. Kemaren baru aja qt digemparkan ama kasus gayus, dengan korupsinya yg -waduh ga bisa diungkapin- saking parahnya. Yang sampe detik ini masih kontroversia. Belum kasus lainnya kayak Bank Century dsb. Ini malah sekarang ada lagi kasus yg aneh n bener-bener ga dikira orang banyak. Masa Film Hollywood
dilarang masuk Indonesia? Waduh apa lagi nih alasannya? Padahal qt yg merasakan ga ada masalah tuh dengan film hollywood. Justru dengan adanya film hollywood, qt jadi terhibur. Ini menurut dasar orang awam. Bagi orang yg udah tau sih, mungkin ini malah jadi berkah.(pent)

Mungkin ini juga bisa menjadi semangat bagi produsen film lokal untuk berkarya lebih baik. Tapi kalau ternyata hasilnya seperti sekarang ini, lihat berita di bawah:

VIVAnews - Asosiasi produsen film Amerika Serikat (MPAA) menghentikan peredaran film Hollywood ke Indonesia sejak 17 Februari. Ini sebagai protes terhadap pengenaan pajak atas royalti dan bagi hasil atas film impor yang diedarkan di Indonesia.

Di laman 21cineplex, tak ada lagi film Hollywood yang akan tayang (coming soon) di bioskop Indonesia. Hanya tersisa empat film produksi lokal yang antre tayang.

1. TebusFilm berjenis thriller ini dibintangi oleh Tio Pakusadewo, Chintami Atmanegara, Revaldo dan Sheila Marcia. Dengan durasi 100 menit, film yang disutradarai oleh Muhammad Yusuf ini hanya diperbolehkan untuk kalangan dewasa.

2. Pocong NgesotSesuai judulnya, film yang satu ini bergenre horor. Genre yang satu ini tampaknya masih rajin menghiasi layar lebar Indonesia. 'Pocong Ngesot' dibintangi oleh beberapa aktris diantaranya Aziz Gagap dan diproduksi oleh Rapi Film.

3. Rumah Tanpa JendelaSutradara Aditya Gumay mencoba kembali dengan film keluarga, 'Rumah Tanpa Jendela'. Dia menggandeng sejumlah aktris untuk membintangi filmnya kali ini, yaitu Yuni Shara, Raffi Ahmad dan Emir Mahira.

Film yang diproduseri oleh Kak Seto ini bercerita tentang gadis kecil berusia 8 tahun yang sangat ingin punya jendela di rumahnya yang kecil berdinding tripleks bekas, di sebuah perkampungan kumuh.

4. Cewek SaweranMenceritakan sebuah kisah percintaan yang dibumbui oleh dangdut modern. 'Cewek Saweran' dibintangi oleh Juwita Bahar, Djaduk Ferianto dan Marwoto Kawer. Berbeda dengan rating LSF yang menyebutkan film ini untuk kalangan remaja, 'Cewek Saweran' justru memasang gambar seorang wanita dengan kostum seksi pada posternya.

Sementara di jajaran film-film yang sedang tayang (now playing), masih terpampang beberapa film impor seperti 'The King's Speech', 'The Fighter', '22 Bullets', 'No Strings Attached', 'The Green Hornet', dan 'The Mechanic'.

Namun, jika film-film impor itu ditarik, hanya tersisa film-film lokal seperti:

1. Jenglot Pantai SelatanFilm yang disutradarai Rizal Mantovani ini mencoba menampilkan teror si jenglot. Film bergenre horor ini dibintangi oleh Debby Ayu dan Wichita Satari.

2. Arwah Goyang Jupe-DepeSetelah mendapat protes, akhirnya film yang semula berjudul 'Arwah Goyang Karawang' ini berganti judul. Film horor ini dibintangi oleh Julia Perrez dan Dewi Perssik.

3. Rindu PurnamaMengisahkan tentang pertemuan Rindu dengan seorang workaholic yang diperankan oleh Tengku Firmansyah. Film ini merupakan debut pertama Mathias Muchus sebagai sutradara.

4. Kalung JailangkungFilm horor komedi berdurasi 80 menit ini dibintangi oleh Soraya Larasati dan Zaky Zimah.

5. Love StoryDibintangi oleh Irwansyah dan Acha Septriasa. Film yang menceritakan kisah cinta Galih dan Ranti ini merupakan bagian terakhir dari sekuel My Heart yang dulu juga disutradarai oleh Hanny R Saputra. (hs)

Coba lihat, apa itu bisa dikatakan film bermutu? Semuanya hanya mengarah pada nafsu. Jadi masih lebih mending film barat kalau dibanding film Indonesia yg kayak gitu. Mungkin yg cocok kayak film Laskar Pelangi, Sang Pencerah, dsb. Itu ane rasa bermutu banget. Karena memang itu bener2 mengangkat sejarah Indonesia. Membuat semangat penontonnya. Jujur aja ane pernah nonton di bioskop yg lagi nyetel Sang Pencerah, wuidih pas selesai tuh film, banyak banget yg nangis terharu karena pengorbanan K.H. Ahmad Dahlan. Nah itu baru dikatakan mantab untuk pendidikan Bangsa Ini.

Ane sih bukannya mau ngritik pemerintah, tapi ini hanya sekedar saran, klo memang mau melakukan sesuatu, coba lihat baik buruknya buat rakyat Indonesia. Pemerintah itu tugasnya mensejahterakan rakyat, bukan malah menjerumuskan rakyat. Monggo yg merasa, harap sadar diri. 
By Ardi n Lila's Blog. Hope we bw in heaven together. Diberdayakan oleh Blogger.